MEMILIH PELUMAS YANG BAIK DAN BENAR
Semakin banyaknya pilihan oli saat ini,
tidak semestinya membuat bingung. Ada beberapa hal yang mungkin bisabisa
dijadikan acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan Anda ( spesifikasi
mesin serta lingkungan dimana mayoritas Anda berkendara (suhu, kelembaban
udara, debu, dan sebagainya).
Tingkat
kekentalan oli yang juga disebut “VISKOSITY-GRADE”adalah ukuran kekentalan dan
kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperature tertentu menjadi prioritas
terpenting dalam memilih oli. Kode pengenal oli adalah berupa huruf SAE yang
merupakan singkatan Society Of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang
mengikuti dibelakangnya, menunjukan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40
atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti kode oli semakin kentalnya
oli tersebut.
Sedangkan
huruf W yang terdapat dibelakang angka awal,merupakan singkatan dari Winter.
SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk
kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti
ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi
ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan
bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.
Mutu
dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute)
menandakan pelumas diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API:SL, kode S
(Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua menunjukan
nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Zmutu oli semakin baik dengan kebutuhan
mesin modern.
SF/SG/SH-untuk jenis mesin kendaraan
produksi(1980-1996)
SJ-untuk jenis mesin kendaraan produksi
(1996-2001)
SL-untuk jenis mesin kendaraan produksi
(2001-2004)
Perhatikan
peruntukan pelumas, apakah digunakan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel (2
tak atau 4 tak), peralatan industri, dan sebagainya. Untuk memilih kualitas
pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada API Service (American Petroleum
Institute), JASO (Japan Automotive Standard Association), ACEA (Association Des
Constructeurs Europeen d’ Automobiles), DIN (Deutsche Industrie Norm), dan
lain-lain yaitu acuan untuk kerja (performance) pelumas berdasarkan standar
yang dikeluarkan oleh lembaga independen industry pelumas internasional.
Belum ada tanggapan untuk "MEMILIH PELUMAS YANG BAIK DAN BENAR"
Posting Komentar